Resume Tugas SSI, Inkuiri, Small Scale, STEM



ISU-ISU SOSIOSAINTIFIK

 

APERSEPSI

 

Masalah limbah sampah plastik mejadi polemik di Indonesia. Ada kebijakan pembatasan penggunaan plastik namun  nyatanya masyarakat masih banyak menggunakan plastik yang dianggap efisien dan praktis sehingga limbah plastik semakin menggunung. Selain itu, pemerintah pun kurang memperhatikan mengenai penanganan  limbah plastik tersebut. Nah, Bagaimana tanggapan Anda jika penanganan sampah plastik dengan cara dibakar?

 

 

PIHAK PRO

 

Tuliskan kebutuhan data pro  pada isu-isu Sosiosaintifik (Andadapat menggunakan tabel/grafik data/link video) yang berkaitan dengan isu-isu sosiosaintifik!

 

Ø DATA PENDUKUNG 1

 

Berdasarkan observasi,  masyarakat pedesaan lebih suka mengelola sampah plastik dengan metode pembakaran. Pembakaran  sampah plastik merupakan salah satu cara yang efektif dan cepat untuk menghilangkan timbunan sampah,  bakteri patogen dan membuat lingkungan menjadi bersih. Selain karena harganya murah, mudah dan tersedianya lahan untuk membakar sampah, faktor lain yang mendukung masyarakat lebih suka membakar sampah karena pengelolaan dari sampah pemerintah yang belum menyeluruh sampai pedesaan.

Ø DATA PENDUKUNG 2

Salah satu pengusaha tahu di Desa Tropodo mengakui bahwa pemanfaatan limbah plastik impor di sentra industri tahu sudah berlangsung lebih dari 20 tahun. Penggunakan sampah plastik sebagai bahan bakar untuk memasak kedelai menjadi tahu, salah satunya harga tahu dapat bersaing karena produksi bahan bakar yang dikeluarkan tidak menguras biaya besar.

(Sumber : https://amp.kompas.com/regional/read/2019/11/27/06233751/limbah-plastik-untuk-bahan-bakar-pabrik-tahu-sudah-berlangsung-20-tahun )

 

Ø  DATA PENDUKUNG 3

Peneliti Pusat Penelitian Kimia LIPI, Witta Kartika dalam ulasannya mengatakan, plastic

 harus dibakar di atas suhu 600 derajat celcius sehingga tidak menghasilkan dioksin. Pola pembakaran seperti ini harus dilakukan dengan alat khusus seperti pembangkit listrik tenaga sampah yang bisa membakar di atas suhu 700 derajat celcius

(Sumber : https://www.beritasatu.com/nasional/586963/plastik-akan-lebih-aman-jika-dibakar-di-suhu-tinggi)

 

 

PIHAK KONTRA

 

Tuliskan kebutuhan data kontra pada isu-isu Sosiosaintifik (Andadapat menggunakan tabel/grafik data/link video) yang berkaitan dengan isu-isu sosiosaintifik!


Ø DATA PENDUKUNG 1

Membakar plastik ternyata sangat berbahaya bagi kesehatan. Ketika membakar plastik, tanpa kita sadari terjadi pelepasan beberapa zat berbahaya ke udara, seperti karbon monoksida, dioksin dan furan, volatil, serta partikel lainnya.  

Dioksin merupakan hasil samping dari sintesa kimia pada proses pembakaran zat organik yang bercampur dengan dengan bahan yang mengandung unsur halogen. Hasil penelitian Nakao, et al  (2005) yaitu tentang  pembentukan dioksin pada pembakaran sampah plastik yang mengandung klorin menghasilkan peningkatan jumlah total poliklorinated dioksin yang tidak baik pada asap maupun abunya.

(Sumber :  Cristina Winarti, Jurnal Litbang Vol. XV No. 1 Juni 2019 Hal 65-76 dikases https://repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/42238/1/prosiding%20seminar%20teknologi%20inovatif%20pasca%20panen52.pdf)

 Zat-zat tersebut sangat rawan untuk tubuh kita. Berikut akan diuraikan beberapa dampak kesehatan dari masing-masing zat yang dihasilkan dari pembakaran sampah plastik: 

1.     Pusing dan sakit kepala

2.     Gangguan penglihatan dan penurunan kesadaran

3.     Memicu kanker

4.     Kecacatan janin dan memengaruhi hormon

5.     Gangguan pernafasan

 (Sumber  :https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/2697180/jangan-bakar-plastik-mulai-sekarang-ini-bahayanya )

 

Ø DATA PENDUKUNG 2

Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah. Direktur Pengelolaan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Novrizal Tahar mengungkapkan, dalam UU No 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah secara eksplisit ditegaskan tidak diperkenankan untuk melakukan pembakaran sampah.

 

Ø DATA PENDUKUNG 3

Pembakaran limbah plastik juga dapat meningkatkan emisi gas CO2 yang menyebabkan pemanasan global warming. Berikut ini data peningkatan emisi gas CO2 dari tahun ke tahun.

(Sumber : Jurnal Litbang Vol. XV No. 1 Juni 2019 Hal 65-76)

 

 

PERTANYAAN KONTEN

 

 

Materi Pokok : Hidrokarbon dan Minyak Bumi

1.    Apa bahan dasar atau bahan baku pembuatan plastik ?

2.    Senyawa hidrokarbon apa yang terkandung dalam plastik?

3.    Bagaimana proses pembakaran senyawa hidrokarbon secara sempurna dan  tidak sempurna?

4.    Senyawa apa yang dihasilkan dari pembakaran plastik?

 

 

PERTANYAAN BERKAITAN AKTIVITAS PRO-KONTRA

 

 

1.    Apakah Kamu setuju atau tidak setuju jika penanganan sampah plastik dengan cara dibakar?. Harap tuliskan ide atau alasan terkait dengan pendapatmu tersebut!

2.    Jika seseorang tidak setuju dengan pendapat yang Kamu ungkapkan dalam pertanyaan pertama, ia mungkin memiliki beberapa alasan. Menurutmu, apa alasan orang tersebut menolak pendapatmu?

3.    Jikaada seseorang  menjadi tidak setuju dengan pendapatmu (pernyataanmu pada nomor 1 ), dikarenakan menerima pemahaman dari pernyataan orang lain (jawabanmu pada nomor 2), bagaimana kamu untuk meyakinkan orang tersebut untuk sependapat denganmu (sebagaimana pernyataanpadanomor 1).

4.    Jika kamu diminta untuk memberikan bukti untuk mendukung pendapatmu sendiri dalam pertanyaan 1 atau 3, apa buktinya?.

 


LEMBAR KERJA PRAKTIKUM INQUIRY

MENGANALISIS SIFAT GARAM HIDROLISIS

A.                Analisis Situasi



Gambar 1. Petani melakukan pemupukan  

 Semua orang tentu telah mengetahui bahwa garam berasal dari pengkristalan air laut. Garam merupakan senyawa yang dihasilkan dari reaksi antara larutan asam dengan larutan basa. Dalam kehidupan sehari-hari terdapat berbagai macam senyawa garam yang sering dimanfaatkan. Salah satunya adalah Ammonium sulfat. Ammonium sulfat merupakan senyawa garam yang sering dimanfaatkan sebagai pupuk pertanian. Ammonium sulfat sering disebut sebagai pupuk ZA. Petani biasanya menggunakan pupuk ZA (Zwavelzuur Ammonium) dengan takaran yang disesuaikan dengan kebutuhan. Pupuk ZA merupakan pupuk kimia buatan yang digunakan untuk memberi tambahan hara nitrogen dan belerang bagi tanaman. Fungsi dari pupuk ini adalah menurunkan pH tanah yang bersifat basa dan menjadikan tanaman lebih hijau dan subur.

 Gambar 2. (kiri) sebelum pemberian pupuk, (kanan) setelah pemberian pupuk




Pada Gambar 2, terlihat bahwa sebelum diberi pupuk ZA tanaman terlihat kurang subur akibat kondisi tanah yang terlalu basa. Tetapi setelah diberi pupuk ZA, tanaman padi menjadi subur dan lebih hijau. Hal ini menunjukkan bahwa dengan memberikan pupuk ZA, tanah akan menjadi netral dan tanaman tumbuh dengan baik. Bagaimana hal itu bisa terjadi?

B.                 Rumusan Masalah

Bagaimana cara menganalisis sifat-sifat garam yang mengalami hidrolisis?

C.                 Tujuan Percobaan

Siswa mendeskripsikan sifat beberapa larutan garam, untuk menemukan hubungan antara ion-ion pembentuk garam dengan sifat larutan garam

D.                Variabel

a.                   Variabel bebas: jenis larutan garam

b.                  Variabel terikat: warna perubahan kertas lakmus dan pH indikator universal

c.                   Variabel control: volume larutan yang ditempatkan pada plat tetes

 

E.                 Hipotesis

Garam tidak hanya bersifat netral melainkan dapat bersifat asam maupun basa.

Sifat yang dihasilkan oleh garam yang terhidrolisis tergantung pada penyusunnya.

 

 

F.                  Alat dan Bahan

 

Alat

Bahan

1.                  Beaker glass

2.                  Pipet tetes

3.                  Tabung reaksi

4.                  Kertas lakmus

5.                  Indikator Universal

6.                  Kertas label

7.                  Pengaduk

8.                  Corong

9.                  Gelas ukur

10.              Plat Tetes

11.              gunting

12.              kabel

13.              tisu

1.                  Larutan garam dapur (NaCl)

2.                  Larutan pupuk ZA ((NH4)2SO4)

3.                  Larutan Natrium bikarbonat (NaHCO3)

4.                  Larutan Natrium asetat (CH3COONa)

5.                  Larutan Kalium klorida (KCl)

 

Tuliskan alat, bahan serta kuantitas untuk percobaan yang akan dilakukan

Alat

Kuantitas

Kegunaan

 

 

 



 

Bahan

Kuantitas

Kegunaan

 

 

 



 

 

G.                Cara Kerja

1.                  Tahapan Persiapan Alat dan Bahan

2.                  Pelaksanaan percobaan

(Panduan untuk guru)

                   siapkan plat tetes dan letakkan potongan kertas lakmus merah dan biru

                   teteskan larutan uji yang telah disediakan pada kertas lakmus yang terletak pada lekukan plat tetes

                   dengan cara yang sama, uji pula larutan garam dengan pH indikator universal amati dan catat perubahan warna kertas pada lembar pengamatan

3.                  Detail Amatan yang Perlu Diperhatikan : Perubahan warna pada kertas lakmus dan indikator universal

 

H.                Hasil

(Panduan untuk guru)

 

1.                  Berdasarkan percobaan yang telah kalian lakukan, kelompokkan larutan garam yang merubah lakmus merah menjadi biru, lakmus merah tetap merah, lakmus biru menjadi merah, lakmus biru tetap biru

 

Perubahan warna kertas lakmus

Larutan garam

Merah menjadi biru

 

Merah tetap merah

 

Biru menjadi merah

 

Biru tetap biru

 

 

2.                  Kelompokkan masing-masing larutan garam yang merubah kertas lakmus dengan hasil akhir merah semua dan biru semua!

 

Hasil Akhir Warna Kertas Lakmus

Larutan garam

Merah semua

 

Merah semua

 

 

3.                  Tentukan sifat dari masing-masing larutan garam tersebut !

 

Larutan Garam

Sifat

(asam, basa, atau netral)

 

 

 

 

4.                  Sebutkan garam mana saja yang mengalami hidrolisis ?

5.                  Bagaimana ciri-ciri garam yang mengalami hidrolisis berdasarkan percobaan diatas ?

 

I.                   Pembahasan

Mendeskripsikan ciri dan sifat garam yang dapat mengalami hidrolisis

 

J.                   Simpulan

Simpulan sesuai dengan praktikum siswa. Siswa dapat menentukan sifat - sifat  garam yang dapat mengalami hidrolisis

 

LEMBAR KERJA PRAKTIKUM SMALL SCALE LABORATORY

PERBEDAAN REAKSI EKSOTERM & ENDOTERM

A.    Analisis Situasi

Gambar 1. Mencairnya es batu           Gambar 2. Pembakaran kayu bakar

Beberapa contoh reaksi kimia dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti melelehnya es, serta dalam proses kegiatan perkemahan, ada sesi dilaksanakannya api unggun, mengakibatkan tubuh yang dekat dengan posisi api unggun akan terasa panas  Hal itu pastinya ada perubahan energi yang menyertai dari proses tersebut, baik energi yang diserap atau energi yang dilepas. Dalam praktikum ini, siswa diharapkan untuk mengetahui perbedaan reaksi eksoterm dan endoterm dengan beberapa bahan yang bisa ditemukan di lingkungan sekitar dan dilakukan dalam jumlah yang lebih kecil.  

B.     Rumusan Masalah

1. Perubahan apa yang terjadi ketika air ditambah dengan serbuk CaC2 (kalsium karbida) maupun CH4N2O (urea) ?

2. Termasuk reaksi eksoterm atau endotermkah dari beberapa perubahan tersebut?

C.    Tujuan Percobaan

1. Menganalisis perubahan yang terjadi ketika air ditambah dengan serbuk kalsium karbida maupun urea 

2. Mendeskrepsikan reaksi eksoterm dan endoterm berdasarkan perubahan yang terjadi

                     

D.    Variabel

Anda dapat menuliskan jenis-jenis variable yang mencakup:

  1. Variabel bebas: serbuk kalsium karbida dan urea
  2. Variabel terikat: perubahan suhu
  3. Variabel kontrol: Volume air

E.     Hipotesis

Terjadinya perubahan suhu dan perpindahan kalor dari system maupun lingkungan

F.     Alat dan Bahan

Daftar alat dan bahan yang tersedia:

1. Gelas kimia plastik 5 mL

Description: 20-Pcs-X-5-Ml-Kimia-Plastik-Botol-Segel-Topi-Kontainer-untuk-Kantor-Sekolah-Kimia-Perlengkapan

5. Serbuk kalsium karbida

Description: kalsium karbida

2. Termometer digital

Description: download

6. Urea

Description: Pupuk_Urea_Ammonium_Nitrogen_1KG

 

3. Sendok kopi kecil

Description: 304-Stainless-Steel-Kristal-Kecil-Kopi-Pengadukan-Sendok-Panjang-Menangani-Makanan-Penutup-Sendok-Teh-Koktail-Memilih

 

7. Kapas

Description: download (3)

4. Cup plastik kecil

 

 

Description: Gelas_Plastik___Cup_Plastik_ukuran_65_ml

8. Plastisin

Description: download (4)

 

 

 

 

 

 

 

 

Alat

Kuantitas

Kegunaan

Gelas kimia plastik 5 mL

1

Wadah larutan

Sendok kopi kecil

1

Mengambil serbuk

Termometer digital

1

Mengukur suhu dan pengaduk

Gelas plastik kecil

1

Rangkaian calorimeter u

Plastisin

1

Menempelkan gelas kimia kedalam cup

Kapas

1

Menutupi gelas kimia untuk tidak terpengaruh terhadap suhu lingkungan

 

Bahan

 

Kegunaan

Serbuk kalsium karbida

1 sendok

Reagen

Urea

1 sendok

Reagen

Air

4 mL

Pelarut


G.    Cara Kerja

1.   Tahapan Persiapan Alat dan Bahan

Memubuat rangkaian kalorimeter kecil dan sederhana :

Description: fix kalorimeterMenempelkan plastisin dibawah gelas kimia 5 mL untuk diletakkan di gelas kimia yang lebih besar, kemudian diisi kapas di sekeliling gelas kimia kecil tersebut.

 


 

 

 

 

 

2.   Pelaksanaan percobaan

1.      Masukkan air 4 mL kedalam gelas kimia ukuran 5 mL

2.      Ukur suhu air dengan thermometer digital sebelum dimasukkan reagen

3.      Ambillah serbuk kalsium karbida dan urea masing - masing 1 sendok

4.      Masukkan serbuk yang sudah diambil kedalam gelas kimia yang kecil

5.      Tutup gelas kimia menggunakan kapas dengan cepat

6.      Aduk larutan menggunakan thermometer digital yang sudah ada di dalam gelas kimia  

3.   Detail Amatan yang Perlu Diperhatikan

Amati perubahan yang terjadi pada gelas kimia

 

H.    Hasil

Percobaan

Cairan

Suhu awal (0C)

Setelah ditambah

Suhu akhir (0C)

1

Air

 

Serbuk kalsium karbida

 

2

Air

 

Urea

 

 

Tuliskan perubahan apa saja yang terjadi setelah dilakukan beberapa percobaan tersebut!

Percobaan 1:

1…..  

2…..

Percobaan 2:

1…..

2…..


I.       Pembahasan

-          Sebutkan sistem dan lingkungan yang terdapat dalam praktikum ini!

-          Jelaskan perbedaan reaksi eksoterm dan endoterm! 

-          Termasuk percobaan mana yang merupakan reaksi eksoterm, dan mana yang endoterm!

-          Apa yang menyebabkan percobaan tersebut dikatakan reaksi eksoterm maupun endoterm!

 

J.      Simpulan

-          Siswa menuliskan perubahan yang terjadi ketika air ditambah dengan serbuk kalsium karbida maupun urea.

-          Siswa menentukan percobaan tersebut termasuk reaksi eksoterm atau endoterm.



PBJL-STEM

Pengolahan Air Sadah

 

Step 1

Identification of Social Issues

 

Argument/Statement/Finding

 

 

Sample Social Issue

 

Kondisi Air di daerah Semarang termasuk air yang memiliki kandungan kesadahan yang cukup tinggi. hal itu dibuktikan dengan fenomena terbentuknya endapan kerak (scale) dari kapur di dasar panci saat memasak air asli dari Semarang serta adanya indikasi pemborosan air saat mencuci baju menggunakan sabun dikarenakan sulitnya sabun untuk membentuk busa (foaming).


Terkai kondisi tersebut, hal ini diperkuat dengan data pada jurnal penelitian oleh Rahayu Astuti dari FKM Unimus yang mengambil lokasi penelitian di Kelurahan Sendangguwo, Tembalang Semarang. serta dalam penelitian Anita Kurnia dari FMIPA UNDIP yang mengambil lokasi penelitian di Desa Kalongan, Kec. Ungaran Semarang

 

Step 2

Identification of Potential Solution

Argument/Statement/Finding

Pengarahan kepada peserta didik untuk memecahkan masalah, diharapkan akan muncul solusi dari siswa seperti produk penjernihan air

 

Sample Potential Solution

 

Social Issue:

 

  1. Menampilkan foto serta video terkait fenomena air sadah ( https:m.youtube.com /watch?v=kHyljmkKaus )

Description: C:\Users\toshiba\Downloads\images (1).jpeg

Description: C:\Users\toshiba\Downloads\images (2).jpeg

 

 

  1. Untuk memperkuat kenapa pesdik harus mengambil penyelesaian dan permasalahan ini, saya akan menyajikan tabel Kondisi dan keadaan kesadahan air di Semarang dari referensi jurnal “Pengaruh Lama Kontak Karbon Aktif sebagai Media Filter Terhadap Presentase Penurunan Kesadahan CaCO3 Air Sumur Artetis” oleh Rahayu Astuti dari FKM Unimus
  2. Menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan dari seluruh jawaban yang dapat kita asumsikan:

-    Sampel air asli Semarang

-    Panci

-    Botol mineral besar (1L)

-    Pipa PVC

-    Drum

-    Ijuk

-    Pasir kuarsa

-    Batu kerikil

-    Karbon aktif (arang)

-    Zeolit

-    Kain saringan

-    Kertas indikator  pH (Kualitatif)

-    buret

-    gelas ukur

-    batang pengaduk

-    corong

-    erlenmeyer

-    neraca analitik

-    pipet volum

-    Lar. EDTA

-    Indikator EBT

-    NaCl

-    NaOH

-    CaCl2.2H20

-    MgCl2.6H20

-    ZnO

-    MgO

-    HNO3 pekat

-    AgNO3

-    Aquades

 

 

 

1.    Saya akan memberitahu atau menginformasikan kepada pes-dik terkait kondisi kesadahan air di Semarang

2.    Saya akan memberikan contoh foto dan video terkait fenomena air sadah

3.    Saya akan mengarahkan pesdik untuk kembali berdiskusi terkait cara mengatasi air sadah agar dapat bermanfaat tanpa membahayakan kesehatan manusia

 

Solusi Potensial:

 

4.    Asumsi saya terkait solusi yang ditawarkan pes-dik Antara lain :

a.  Pemanasan air

b.  Pertukaran resin ion

c.  Zeolit (Karbon aktif)

 

 

Step 3

Need for Knowledge

Argument/Statement/Finding

Pertanyaan Panduan: Untuk membuat prototipe solusi yang Anda pikirkan, persiapan apa yang Anda lakukan sebelumnya?

 

 

Sample Need for Knowledge

 

Contoh:

 

Agar pesdik berhasil membuat prototipe yang telah dirancang guna menanggapi masalah kesadahan air, berikut langkah dan persiapan yang akan kami lakukan:

 

1 Saya akan membagi pesdik menjadi beberapa kelompok untuk dapat menyelesaikan tugas ini serta sedikit memberithu terkait tujuan pembelajaran kali ini

2. Setelah terbentuk kelompok, saya ingin pesdik mengetahui secara langsung fenomena kesadahan air, dikarenakan cara pembuktian air sadah cukup mudah. saya akan memberi tugas ke pesdik untuk:

-   Memasak air (sampel air Semarang)

-   Memasak air galon/mineral botolan

-   Mengamati perubahan yang ada pada kedua sampel

-   Mengamati berapa lama dan banyaknya volume busa dan buih yang terbentuk pada saat mencuci baju

3. Setelah selesai pembuktian, saya akan mengarahkan pesdik untuk membaca artikel-jurnal tentang kesadahan air terkait pemilihan produk pengolahan (pemanasan, penukaran ion, atau zeolit) terkait pengolahan air sadah

4. Step selanjutnya saya akan mengarahkan pes-dik untuk melakukan percobaan mandiri berdasarkan referensi yang telah mereka cari, pes-dik akan memulai trial and error

6. Pesdik juga diarahkan untuk menganalisis kemungkinan biaya produk untuk penetapan harga nanti

7. Pesdik yang lain juga diarahkan untuk membantu mendesain poster atau pamflet dari produk guna branding melalui aplikasi desain grafis (canva, corel, adobe photoshop)

 

Materi pendukung :

 

  1. KI dan KD tentang Koloid pada Siswa SMA Kelas XI tentang penjernihan air (filtrasi)
  2. Materi dasar tentang Kimia Air dan Kimia Analitk khusunya tentang Kesadahan air sementara dan kesadahan air tetap
  3. Kepmenkes no. 907/Menkes/SK/VII/2002 tentang syarat-syarat dan pengawasan kulaitas air minum

 

Step 4

Decision-making

Argument/Statement/Finding

Pertanyaan Panduan: Setelah semua pertimbangan dan penelitian, apa desain akhir dari produk yang akan Anda hasilkan?

 

Sample Decision-making

 

Contoh penyelesaian tekhnik filtrasi

Desain Akhir    : Alat filtrasi kesadahan air sederhana

Nama               : FilChem (Filterisasi Chemistry )

Tipe produk      : Alat

Referensi harga : minimalis > 100 ribu (menggunakan botol bekas)

 

Step 5

Development of the product

Argument/Statement/Finding

Pertanyaan Panduan: Bagaimana proses pembuatan prototipe produk?

 

Format

 

Alat-Bahan:

 

1.    Sampel air Semarang asli

2.    Botol mineral besar (1L) atau Pipa PVC

3.    pasir kuarsa

4.    batu kerikil

5.    Ijuk

6.    karbon aktif

7.    pH meter/kertas indikator

8.    Kran

9.    Gergaji

10.        Parang

11.        Bor kecil

12.         Drum

Prosedur langkah demi langkah:

 

a.            Membuat pipa penyaringan

-          Pesdik mempersiapkan alat dan bahan

-          ambil pipa pvc dimeter 0,75 inci dengan panjang 35 cm

-          pipa pvc dilubangi teratur sepanjang 20 cm

-          Bagian pipa yang dilubangi dibalut dengan ijuk lalu diikat menggunakan plastik

-          Salah satu ujung pipa dibuat ulir

  1. Pemasangan pipa penyaring

Pipa penyaring dipasang pada drum pengendapan dan penyaringan dengan jarak 10 cm dari dasar drum

  1. Membuat drum pengendapan

-          Buat lubang dengan bor 10 cm dari dasar pada dinding drum untuk untuk pipa penyaring

-          Pasang pipa penyaring yang sudah dibalut pada sokletyg sudah tersedia

-          Pasang kran

-          Buat lubang pada dasar drum dengan tutup


  1. membuat drum penyaring

-          buat lubang untuk pemasangan pipa penyaring dengan jarak 10 cm dari dasar drum

-          isi drum berturut-turut dengan kerikil setebal 20 cm, ijuk 5 cm, arang 10 cm, ijuk 10 cm

  1. Penyusunan drum endapan dan penyaringan

-          Drum pengendapan dan penyaringan disusun bertingkat

-          Kran-kran ditutup dan air diisikn ke dalam drum pengendapan

-          Setelah 30 menit air dari drum pengendapan dialirkan kedalam drum penyaringan

-          Aliran air yang keluar dari drum penyaringan disesuaikan dengan air yang dimasukan ke dalam drum pengendapan


Tautan video  :

Pipa pvc        : https://youtu.be/yOEDZ5xer8o

Botol mineral : https://youtu.be/0KozcywBkK4

 

Step 6

Test and evaluation of the solution

Argument/Statement/Finding

Panduan: Uji coba produk dan kumpulkan evaluasi mereka tentang produk sesuai dengan rubrik berikut:

 

Rubric

 

Melalui google form maupun angket :

 

Efisiensi-Efektivitas produk

(skala nominal 1-5)

alat ini bermanfaat dan mudah dibuat serta digunakan

5 = sangat setuju

4 = setuju

3 = cukup

2 = kurang setuju

1 = sangat tidak setuju

 

Kreativitas Visual

produk ini dapat mengimplementasikan kreativitas siswa

(skala nominal 1-5)

5 = sangat setuju

4 = setuju

3 = cukup

2 = kurang setuju

1 = sangat tidak setuju

 

Keunikan

produk ini memiliki nilai keunikan dan estetika

(skala nominal 1-5)

5 = sangat setuju

4 = setuju

3 = cukup

2 = kurang setuju

1 = sangat tidak setuju

 

 

Daya pasar

Produk ini dapat bermanfaat dan dapat diperjualbelikan

(skala nominal 1-5)

5 = sangat setuju

4 = setuju

3 = cukup

2 = kurang setuju

1 = sangat tidak setuju

 

Step 7

Socialization and completion decision stage

Argument/Statement/Finding

Buatlah infografis atau poster sederhana yang menampilkan prototipe kemasan akhir produk Anda termasuk bahan/bahan dan manfaat yang ditawarkan produk tersebut.

 

Sample Infographic/Poster

 

Dibuat siswa

 

STEM Projects

 

Step 1

Identification of Social Issues

Argument/Statement/Finding

Ketapang (Terminalia catappa)

 Kingdom  : Plantae

 Divisi       : Magnoliophyta     

 Kelas       : Magnoliopsida

 Famili                 : Combretaceae

 

        Pohon  Ketapang (Terminalia Cattapa) tertata rapi di halam sekolah, jika di musim penghujan akan terlihat rindang dan asri yang menunjukkan wajah sekolah yang merupakan Sekolah Adiwiyata Mandiri. Namun apa daya, jika musim kemarau dating daun berguguran dan berserakan di halaman sekolah, menumpuk dan membuat berubahnya wajah sekolah.

      Pohon Ketapang Jika daun-daun kering berserakan di halaman kita pegang dan kita Menumpuknya daun ketepeng di sekolah. Daun ketapang kering yang sudah jatuh dari pohonnya atau daun yang sudah kering. Warna yang dihasilkan oleh daun ketapang ini berupa warna kuning kecoklatan. Zat yang digunakan sebagai pewarna ialah tanin.Dalam daun ketapang terkandung tannin sebesar 12,5%(hasil analisis awal di Badan Penelitian dan Konsultasi Industri, Laboratorium Penelitian dan konsultasi Industri Surabaya- Jawa Timur). Kadar tanin pada daun ketapang tersebut  cukup tinggi. Pewarna dari daun ketapang ini diharapkan menjadi pengganti warna sintetis. Pengaplikasiannya pun cenderung mudah serta limbah yang dihasilkan mudah terurai oleh alam. Sehingga, lingkungan pun tidak rusak.

       

Sample Social Issue

Membuat sebuah produk yang memanfaatkan sampah daun ketapang yang bermanfaat di masa pandemi dengan  sumber daya sederhana di sekolah.

 

Step 2

Identification of Potential Solution

Description: C:\Users\pc\Downloads\WhatsApp Image 2021-01-22 at 2.22.16 PM.jpeg

Argument/Statement/Finding

Pengarahan kepada peserta didik untuk memecahkan masalah, dan muncul solusi dari siswa seperti

  1. dibuat pupuk
  2. digunakan untuk media hidup ikan cupang
  3. dibuat biomassa
  4. digunakan sebagai pewarna alami

Sample Potential Solution

 

Social Issue: Sampah daun ketapang

Sampah kering daun ketepeng (Terminalia Cattapa), Gunting, Panci Saringan,. Karet gelang, Ember.

Mengambil warna yang dihasilkan dari ekstrak daun ketepeng dengen merebus dan menyaring.

 

 

Solusi Potensial: Jika warna sudah diperoleh digunakan untk pewarnaan kain  dengan cara mordanting dengan tambahan tawas.

Step 3

Need for Knowledge

Argument/Statement/Finding

Apa saja yang diperlukan untuk mewujudkan produk tersebut

Sample Need for Knowledge

Contoh:

Agar berhasil membuat prototipe yang ingin saya buat dalam menanggapi masalah sosial yang saya identifikasi, persiapan berikut dilakukan:

1.        Saya meneliti dan membaca artikel tentang tanaman Ketapang(Terminalia Cattapa) yang saya rencanakan untuk membuat sebuah produk manfaat, penanganan dan persiapannya, dan kemungkinan adanya produk lain yang lebih ekonomis dari bahan dasar daun terminalia Cattapa.

2.        Saya mensurvei jumlah daun ketapang yang dihasilkan halaman sekolah, mensurvey tempat pewarnaan kain dan  kemungkinan apa yang bisa di munculkan dari kain hasil pewarnaan menggunakan pewarna daun ketapang.

3.        Saya menetapkan untuk membuat masker kain karena masih dalam masa pandemi sehingga akan mengurangi biaya pembelian masker  sekali pakai.

4.        Saya melakukan trial and error kombinasi produk alami untuk menciptakan proporsi yang tepat untuk menghasilkan warna yang tepat dan cerah.

5.        Saya mencari wadah yang memungkinkan untuk proses mordating kain menggunakan tawas sehingga aman bagi lingkungan.

6.        Saya juga mempelajari cara mendesain kemasan dan branding produk melalui aplikasi online- Canva.com

7.        Terakhir, saya menganalisis kemungkinan biaya produk untuk penetapan harga nanti

 

https://youtu.be/Aun2LegrouQ daun ketapang pd tanaman

https://youtu.be/6gTFKTB9WnE pencari sampah daun ketapang untuk ikan hias

https://youtu.be/xK_vboK7E3I cara mengolah daun

https://youtu.be/dDoG9UOXK2I cara membuat masker kain

Step 4

Decision-making

Argument/Statement/Finding

Pertanyaan Panduan: Setelah semua pertimbangan dan penelitian, apa desain akhir dari produk yang akan Anda hasilkan?

Sample Decision-making

Desain Akhir:

Nama:  MASTER CAT (Masker Terminalia Cattapa)

Tipe produk: Masker Kain

Bahan-bahan:

1.   Daun ketapang, sebagai bahan utama pembuatan warna.

2.   Kain, sebagai media pewarnaan.

3.   Air, digunakan untuk mengekstrak warna dari daun ketapang.

4.   Tawas, untuk mengikat warana supaya tidak luntur dan untuk mordanting kain sebelum pewarnaan

 Desain sederhana

 

 

 

 

 

 

 


Step 5

Development of the product

Argument/Statement/Finding

Pertanyaan Panduan: Bagaimana proses pembuatan prototipe produk?

Format

Bahan/Bahan:

Prosedur langkah demi langkah:

Tautan video:

 Pembuatan pewarna

1.    Pengambilan daun ketapang kering. Daun ketapang kering dari limbah yang ada di sekolah, tepatnya SMA Negeri 1 Purworejo.

2.    Memisahkan daun ketapang dengan tulang daunnya kemudian dipotong menjadi bagian yang kecil-kecil.

3.    Membersihkan daun ketapang dari kotoran yang menempel dengan cara mencucinya.

4.    Menjemur daun ketapang hingga kering.

5.    Merebus daun ketapang selama kurang lebih 45 menit hingga 1 jam (daun ketapang yang digunakan sebanyak 50 gram dan air 1 liter).

6.    Tunggu hingga dingin, kemudian saring air rebusan tersebut supaya bersih dari kotoran yang tertinggal sehingga hasil pewarnaan akan bagus.

Proses pewarnaan pada kain

1.    Sebelum diberi pewarna kain dimordanting terlebih dahulu dengan tawas selama kurang lebih 1 hari.

2.    Kain yang telah dimordanting dijemur hingga kering.

3.    Siapkan ekstrak daun ketapang yang telah disiapkan.

4.    Siapkan kain yang telah dimordanting kemudian buat motif sesuai selera, dengan cara mengikat kain tersebut dengan karet gelang hingga membentuk motif yang diinginkan.

5.    Siram atau celupkan kain dengan pewarna ekstrak daun ketapang. Ratakan warna. Proses pewarnaan ini cukup dilakukan selama 2 menit hingga 3 menit.

6.    Lepaskan karet yang digunakan untuk mengikat kain.

7.    Angin – anginkan kain yang telah diwarnai, hindari kotak langsung dengan matahari. Tunggu hingga kering.

8.    Setelah kering rendam kain yang telah diwarnai dengan tawas selama kurang lebih 1 jam. Setelah 1 jam bilas kain dengan air bersih hingga warna air bekas bilasan jernih. Keringkan dengan cara diangin-anginkan tanpa kontak dengan matahari secara langsung.

9.    Kain siap digunakan sesuai keinginan. Dalam hal ini dibuat masker karena kita masih dalam keadaan menghadapi pandemi sebagai salah satu pencegahan penyebaran covid-19.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


  Daun ketapang kering yg sudah dipotong             Pewarna daun  ketapang

 


            Contoh pembuatan motif                     Fiksasi warna mengunakan tawas

 

 


                                                                       

 

 

        Hasil Kain yang di warnai                         Gambar Masker hasil

         

Perhitungan biaya produksi meliputi biaya investasi alat dan biaya tidak tetap. Disajikan sebagai berikut

Tabel Investasi Alat

Biaya penyusutan/bulan(20xProduksi)

=Total investasi/umur alat (66.000/20)           =  3.300

Biaya tidak tetap

2. Total Biaya Produksi

Jumlah keseluruhan biaya tiap produksi 30 pcs MASTER CAT

Total biaya      = Biaya Investasi Alat + Biaya Tidak Tetap

                        = Rp  3.300 + Rp 139.500

                        = Rp 142.800

 

3.         Harga Pokok Produksi (HPP)

Merupakan harga pokok dari produk MASTER CAT, dimana jika tiap produk (1 pcs ) dijual dengan harga tersebut, maka produsen tidak untung dan juga tidak rugi. HPP ditentukan untuk menentukan harga jual produk.

HPP     = Total Biaya Produksi/ Jumlah produksi

            = Rp 142.800 / 30

            = Rp 4760

 

4.         Harga Jual Produk

Dengan pertimbangan HPP dan produk pesaing yang mirip dengan MASTER CAT, maka ditetapkan harga MASTER CAT ini sebesar Rp 7.000/pcs dari produsen, dengan harapan ditingkat konsumen harganya adalah Rp 7.500 – Rp 8.000 per pcs.

5.         Penerimaan Kotor

Jumlah penerimaan uang yang didapatkan oleh produsen,

Penerimaan Kotor       = Harga Jual x Jumlah produk

                                                = Rp 7.000  x 30

                                                = Rp 210.000

6.         Pendapatan Bersih(Laba)

Pendapatan setelah dipotong biaya produksi,

Laba                            = Penerimaan Kotor – Biaya Produksi

                                                = Rp 210.000  – Rp 142.800

                                                = Rp 67.200

Jadi perkiraan pendapatan untuk satu kali produksi (30 pcs MASTER CAT) adalah Rp 67.200,-. Apabila diasumsikan dalam satu bulan 20 kali produksi maka, laba yang didapat produsen adalah Rp 67.200 x 20 = Rp 1.344.000/bulan

 

Step 6

Test and evaluation of the solution

Argument/Statement/Finding

Panduan: Uji coba produk dan kumpulkan evaluasi mereka tentang produk sesuai dengan rubrik berikut:

Rubric

A.    Harga Produk

1.      Sangat Mahal

2.      Mahal

3.      Sangat Murah

4.      Murah

5.      Standar

B.     Kualitas Kain

1.      Kasar sekali

2.      Kasar

3.      Berserat

4.      Halus

5.      Halus Sekali

C.     Estetika/Desain

1.      Tidak Menarik

2.      Kurang Menarik

3.      Biasa / Standar

4.      Menarik

5.      Artistik

D.    Kenyamanan

1.      Kaku Sekali

2.      Kaku

3.      Biasa

4.      Kurang kaku

5.      Lemas

E.     Inovasi

1.      Tidak Inovatif

2.      Kurang Inovatif

3.      Inovatif

4.      Sangat Inovatif

5.      Perlu di kembangkan

     Saran dan Masukan : ……………………………………. 

      

Step 7

Socialization and completion decision stage

Argument/Statement/Finding

Buatlah infografis atau poster sederhana yang menampilkan prototipe kemasan akhir produk Anda termasuk bahan/bahan dan manfaat yang ditawarkan produk tersebut.

Sample Infographic/Poster

Contoh infografis

 

Komentar