Intuisi adalah istilah untuk kemampuan memahami sesuatu dengan spontan tanpa melalui penalaran rasional dan intelektualitas (wikipedia). Penalaran atau perasaan itu seperti datang secara tiba-tiba tanpa kita sadari. Sederhananya itu kita kaya punya filling yang random banget namun ternyata hal itu berujung kenyataan.
Apakah orang yang memiliki intuisi yang bagus sama dengan
orang yang sensitive ?
Mereka memang lebih peka dibandingkan orang pada umumnya, jadi bisa dikatakan iya. Eits namun orang yang sensitif jangan selalu dikonotasikan secara negatif seperti "orang baperan" lho. Sensitive yang kita bahas disini adalah perasaan peka seseorang terhadap berbagai respon panca indera. orang-orang ini selalu berhati-hati sebelum bersikap maupun berperilaku karena mereka biasanya enggan menyakiti orang lain.
Berkaitan dengan hal itu, lalu bagaimana ciri-ciri orang
yang memiliki kemampuan intuisi tajam ?
1. 1. Kamu lebih sensitif dari orang lain
Hal ini biasanya berkaitan dengan kecerdasan emosional (EQ) yang kamu miliki. kamu seakan-akan seperti sering menerima firasat dibanding orang lain. Dan kamu lebih bisa mengidentifikasi dan menghindari akan masalah yang kemungkin besar akan terjadi. Makanya tanpa kamu sadari orang-orang disekelilingmu akan menjulukimu sebagai “pembaca pikiran” tanpa six sense akan hal-hal yang kamu ketahui yang sebenarnya kamu rasa kamupun tidak tahu-menahu akan hal itu.
2. 2. Kamu dominan terhadap perasaan
Ya indikator rasional atau akal adalah hal yang berlawanan denganmu. namun disini bukan berarti kamu menolak mentah–mentah hal logis yang terjadi. Namun secara kepribadian yang kamu lakukan sehari-hari, cara mengambil keputusanmu lebih cenderung menggunakan rasa dibanding akal.
Berkat itu pula, kamu mampu merasakan dengan jelas emosi orang lain (kecerdasan emosional yang tinggi). Hal ini berkaitan dengan sisi empatimu yang tinggi sehingga tak jarang pula orang yang memiliki intuisi yang tajam memiliki circle orang-orang yang sangat mempercayainya dalam menghadapi suatu permasalahan yang terjadi.
4. 3. Pemikir yang dalam
Selain perasa yang dalam, kamu juga tipe penganalisa yang membutuhkan waktu
sendiri untuk lebih banyak merenungi beberapa hal yang terjadi karena intuisimu
telah berkata sebelumnya. Kamu bukan tipe praktis yang dapat langsung mengambil keputusan secara spontan meski seakan didepan orang
lain kamu tak pernah terlihat ambil pusing, namun kamu akan terus memikirkan hal
yang mungkin tak pernah terfikirkan oleh banyak orang.
5. 4. Penangkap aura
First immpresionmu saat bertemu dengan orang baru mungkin akan selalu kamu tampilkan dengan baik, karena kamupun takut menyakiti perasaan orang tersebut. Namun pada kenyataannya, kamu sebenarnya menangkap aura yang menyatakan “dia toxic” atau “kamu tidak suka karena sesuatu hal yg saat itu kamu tidak tau alasan yang tepat kenapa kamu tidak menyukainya”. Yap, kamu seperti merasakan sesuatu tanpa alasan, namun biasanya perasaan-perasaan itu akan terjawab oleh seiring berjalannya waktu.
Selain aura, kamu juga akan mudah mendeteksi kebohongan dan kejujuran orang lain tanpa perlu kamu tanya "are u serious ?". Tapi kembali ke karakter kamu pemikir yang dalam, kamu tidak akan semena-mena terhadap diganosamu itu.
6. 5. Kamu adalah pengambil keputusan yang memikirkan
dampak untuk orang lain.
Kamu akan berkali-kali memikirkan dampak
dari suatu keputusan yang mungkin akan kamu ambil. Hal ini mungkin terdengar
sedikit aneh, harusnya kita bisa memfilter tanpa harus selalu memikirkan orang
lain, namun kenyataanya kembali pada titik awal “perasaan”, kamu mengambil apapun
dengan resiko yang minim untuk menyakiti ornag lain (meski kadang impactnya justru
dirinya yang tersakiti)
7. 6. Mimpinya sering menjadi kenyataan
Meski tidak persis dengan yang ada di mimpi
namun ternyata clue-clue inti contohnya, dia akan menelponmu, kalian bertemu di
suatu tempat yang dikelilingi Bunga Matahari, dia bilang kangen. Eh besoknya hal itu terjadi begitu saja. Ya, tanpa disadari mimpi itu adalah pertanda akan intepretasi nyata yang dialami keesokan hari.
Apakah intuisi sama dengan insting ?
Beda, kalau
intuisi itu lebih ke fiilling yang didapat sebelum terjadinya sesuatu tanpa adanya tanda-tanda yang dapat membuat kita merasa must be protected or etc.
Contoh : Kok
perasaanku gaenak ya kalau lewat jalan x, antisipasinya aku lewat jalan y.
Sesampainya di sekolah ternyata temanku cerita dia abis lewat jalan x dan
disana dia dikejar sama Anjing galak.
Sedangkan
kalau insting adalah naluri alamiah yang dimiliki oleh manusia untuk merespon
sesuatu yang sedang terjadi.
Contoh : Saat tadi temanku ketemu sama Anjing galak, dia otomatis lari untuk menyelamatkan dirinya. Yaa “otomatis” dan "lari" adalah bentuk respon dari insting.
Orang yang intuisinya tinggi biasa dikaitakan dengan
pekerjaan seperti
Pengusaha, advokat, psikolog, freelance, guru ,proggamer yang intinya pekerjaan tersebut mengandalkan kekreatifan tersendiri.
Pesan untuk orang-orang yang intuisinya tajam :
Jika kalian termasuk dari orang yang intuisinya tinggi, kalian juga engga boleh men-dewakan intuisimu terus-terusann ya J
Ingat Tuhan menicptakan kita lengkap untuk menyempurnakan yang kurang, kamu harus tetap berlandaskan pada rasionalitas untuk menjalani keseimbangan hidup J
pun yang terpenting adalah kamu harus mawas diri, mungkin jika kamu memiliki suatu firasat atau feeling yang kurang mengenakan ada baiknya kamu engga ungkapkan ke siapapun. karena ada beberapa hal yang tak perlu diberitahukan – dan diucapkan kepada khalayak umum meski kamu tahu seringnya firasatmu akan menadi nyata. Ya, kamu memang orang yang memiliki kepekaan dalam indera keenam tapi jangan sampai hidupmu dipenuhi dengan pemuasan rasa dan filling saja.
Dalam suatu penelitian juga dijelaskan bahwa intuisi yang baik dan tajam adalah syarat agar seseorang dapat sukses dalam hidup. Oleh karena itu tidak mengherankan jika banyak buku-buku mengenai kiat-kiat sukses selalu memasukkan strategi mempertajam intuisi.
Jadi tetap semangat :)
Komentar
Posting Komentar