“Mencoba Berkenalan dan Memahami Algoritma InstagramTahun 2020”




Sebelum kita jauh membahas bagaimana algoritma instagram ini bekerja, Algoritma adalah sekumpulan peraturan yang harus diikuti untuk memecahkan suatu masalah. Algoritma sangat dekat dengan dunia teknologi. Berbagai teknologi dapat melaksanakan suatu perintah karena adanya suatu algoritma.  Namun seiring berkembangnya teknologi, perintah-perintah tersebut menjadi semakin rumit, sehingga algoritmanya juga menjadi semakin sulit. 
Begitu pula dalam aplikasi, algoritma digunakan agar aplikasi dapat sesuai dengan perilaku penggunanya. Hal ini agar pengguna semakin betah menggunakan aplikasinya, dan aplikasi ini  jadi semakin mudah memahami seperti apa minat dan kebiasaan penggunanya. Adanya algoritma pada tiap aplikasi ini kemudian dipelajari agar karya yang ia buat dapat muncul di banyak pengguna, dan dilihat banyak orang yang salah satunya adalah instagram
Algoritma Instagram disusun berdasarkan behaviour pengguna (users) yang diriset dengan metode yang kompleks. Tapi, kali ini saya ngga akan bahas metodenya hehe dan kamu nggak usah repot ngurusin riset itu. Disini kita akan mencoba memahami faktor mayor dan minor yang berpengaruh besar ke algoritma Instagram kita saja ya.

Algoritma ini berguna banget buat para digital maketing agency, content creator atau kamu yang gabut iseng iseng kepo ingin melihat dan mengetahui perkembangan insight dari platform igmu.
Karena algoritma ini dapat memberi visualisasi berupa statistik terkait apakah ig kita berkembang, stuck, atau malah menurun.


Algoritma ini akan berubah sesuai data yang didapatkan dari users. Bagi para marketer, pemilik brand atau kamu si content creator , perubahan ini menuntut kamumenjadi lebih kreatif dalam menjalankan strategi social media terutama Instagram.
Julian K.Gutman, Product Lead of Instagram, membocorkan bahwa Instagram pada tahun 2020 akan lebih banyak berkutat tentang engagement, frekuensi, dan komunikasi. Ada sekitar 6 faktor utama yang dapat mempengaruhi algoritma Instagram untuk posting pada feeds yaitu minat (interest), relationship, timeliness, frekuensi, following  dan (pemakaian). 

Beberapa hal yang perlu kita perhatikan pada  algoritma ig pada tahun 2020 ini, antara lain  :
Engagment seperti likes, komentar, share, views, dan save akan berpengaruh terhadap ranking pada feeds atau brand anda.
       Algoritma selalu tergantung pada trend atau ketertarikan pada users itu sendiri.

Dengan mesin algoritmanya, Instagram mencatat tindakan atau interaksi kamu. Misalnya kamu sering melihat dan  berinteraksi dengan akun ig yang berhubungan dengan travelling maka yang muncul di kolom pencarianmu akan dominan menampilkan postingan berupa travelling.

 Algoritma post exposure
Ketika kamu menayangkan sesuatu, jangkauan orang yang akan melihatnya ialah sekitar 10 persen dari jumlah pengikutmu. Artinya, jika kamu punya 1.000 pengikut maka tayangan tersebut akan muncul hanya di 100 orang saja.
Namun, berbeda yang terjadi jika banyak interaksi seperti like, komentar, berbalas komentar, maupun save sehingga engagement rate kit bisa naik yang membuat view kontenmu bisa jadi naik juga menjadi 20-40 persen bahkan bisa mencapai 2 kali lipat dari jumlah pengikut
 Semua komentar panjang akan dianggap enggagement, tapi hati-hati kalau banyak komentar  bisa jadi kamu dideteksi menjadi spam comment loh.  
Perbanyaklah melakukan interaksi.
Berinteraksilah maksimal 1 jam dari interaksi yang muncul. Contoh, kalau ada yang berkomentar di konten Instagram kita, dan ingin kita merespon, maka balaslah komentar tersebut maksimal 1 jam setelah mereka memberikan komentar. Karena jika lebih dari 1 jam engagement akan berkurang bahkan tidak akan dihitung sebagai engagement.
 Interaksimu dengan fake acount tidak dihitung ( shadow bannerd).
Seperti diketahui, di Instagram banyak terdapat autoboot, bagi yang suka berbalas komentar agar engagement naik, sekarang komentar di bawah 4 kata tidak akan dihitung sebagai engagement, bahkan dikategorikan sebagai shadow banned oleh Instagram.
 Hastaghmu jangan kebanyakan ya.
Algoritma baru hanya optimal menggunakan hashtag dengan jumlah 5 hashtag saja dan selanjutnya jangan menggunakan hashtag yang sama untuk postingan berturut-turut bisa jadi kamu nanti dideteksi spam lagi lho
Dari beberapa poin mengenai algoritma Instagram, ada hal lain yang perlu diperhatikan agar kontenmu makin disukai oleh banyak orang:

Konsisten membuat konten yang berkualitas.
Kamu mungkin sudah melakukan segala hal yang kamu ketahui tentang algoritma Instagram. Namun, ternyata hasil post-mu belum maksimal. Hal ini terjadi bukan karena semata-mata hanya pada algoritma, tetapi juga kualitas konten yang kamu berikan. Semakin berkualitas kontenmu, maka kemungkinan kamu akan menarik banyak orang untuk memberikan like, komentar, bahkan membagikannya adalah besar.
Saat brand atau pemilik bisnis memposting konten yang baik dan menarik di Instagram, artinya kamu tidak hanya akan meningkatkan engagement saja tetapi kamu juga memberikan sinyal bagi algoritma bahwa akun bisnis atau brandmu adalah akun yang berkualitas dengan tanda bahwa postinganmu akan sering dishare, disave, ataupun diinteraksikan oleh banyak orang
Konsisten dalam membuat postingan
Neil Patel sang pakar content marketing menjelaskan bahwa “Jika kamu membiasakan memposting beberapa kali sehari dan kemudian beralih ke hanya beberapa kali seminggu, Anda akan mulai kehilangan followers dan menghasilkan lebih sedikit engagement di setiap posting.” Artinya bahwa frekuensi posting terbaik untuk Instagram adalah frekuensi posting yang dapat kamu pertahankan secara konsisten. Untuk itu, sangat penting untuk berkomitmen pada jadwal posting yang tentu saja dengan mengedepankan konten yang berkualitas.
Timeliness (Postinglah di waktu audiensmu sedang aktif ). 
Waktu menjadi salah satu faktor penting dalam algoritma Instagram yang baru. kamu harus tahu dan paham kapan saat banyak dikunjungi oleh followers atau audiens. Saat audiens atau followers sedang aktif-aktifnya, saat itulah merupakan saat terbaik untuk posting konten. Kenapa demikian? Karena di saat tersebut, potensimu untuk mendapatkan banyak interaksi atau engagement akan menjadi besar.
 Bangun Interaksi dan Engagement, Bukan Sekedar Menambah Followers
Mindset bahwa yang terpenting adalah “kuantitas” dibanding “kualitas” sepertinya masih sangat mudah ditemui dikalangan kita. Pun bagi digital marketer mereka terkadang lebih mengutamakan banyak followers namun untuk interaksinya sangat sedikit sekali.
Contoh beberapa akun ada yang sengaja membeli followers hanya untuk meningkatkan trick terlihat “amanah” bagi target atau calon pembeli. Namun lucunya beberapa kali saya menemukan banyak akun ig bisnis yang justru diprivat. Dalam hati kenapa harus diprivasi jika niatannya ingin merambah banyak interaksi. Pun kalaupun tidak diprivat, biasanya pelayanan dari adminnya no respon atau slow respon.
Padahal bangun interaksi bisa dilakukan dengan banyak cara, misalnya rutin ngadain event, buat konten khusus give away, gunakan instastories untuk QnA dll yang intinya bisa meningkatkan interaksi dengan followers.

 Memilih Hashtag yang Benar dan Relevan
Mungkin kamu sudah familiar bahwa menambahkan hashtag dalam caption adalah salah satu tekhnik untuk menjangkau lebih banyak orang di Instagram. Dan dengan strategi hashtag yang baik, kamu tak hanya menjangkau lebih banyak orang, namun kamu juga bisa menjangkau audiens yang memang relevan dengan bisnis/kontenmu dan memiliki kemungkinan besar untuk terlibat dengan kontenmu.
Namun tak hanya sampai disitu , kamu juga harus memastikan agar hashtag yang digunakan sesuai dengan kontenmu baik visual maupun caption yang diunggah.
Jangan hanya karena target merambah pemirsa, kita bisa menghalalkan segala cara untuk menaikan dan memanfaatka momen “viral” untuk kita tumpangi. Sebenernya gapapa kalau relevan, kalau ngga berhubungan kan jatuhnya kayak pansos banget.
Poin pentingnya adalah jangan lupa untuk memberikan nilai lebih kepada audiensmu dengan konten yang edukatif, menghibur sekaligus membangun keterhubungan antara brand dan audiens .

Manfaatkan fitur yang ada
Terdapat berbagai macam fitur dalam instagram. Selain instastory dan IGTV, Instagram juga memiliki fitur lain seperti filter, hingga sticker yang bisa kamu manfaatkan untuk memaksimalkan algoritma Instagram. Hal utama yang juga sering dilupakan oleh pengguna adalah untuk membaca analytic yang disediakan. Hal ini untuk mengetahui post seperti apa yang disukai followers, hingga mengetahui waktu yang tepat untuk meng-upload post pada Instagram.



Komentar