Sebelum kita jauh membahas bagaimana algoritma instagram ini
bekerja, Algoritma adalah sekumpulan peraturan yang harus diikuti untuk
memecahkan suatu masalah. Algoritma sangat dekat dengan dunia teknologi.
Berbagai teknologi dapat melaksanakan suatu perintah karena adanya suatu
algoritma. Namun seiring berkembangnya teknologi, perintah-perintah
tersebut menjadi semakin rumit, sehingga algoritmanya juga menjadi semakin
sulit.
Begitu pula dalam aplikasi, algoritma digunakan agar aplikasi dapat
sesuai dengan perilaku penggunanya. Hal ini agar pengguna semakin betah
menggunakan aplikasinya, dan aplikasi ini
jadi semakin mudah memahami seperti apa minat dan kebiasaan
penggunanya. Adanya algoritma pada tiap aplikasi ini kemudian dipelajari
agar karya yang ia buat dapat muncul di banyak pengguna, dan dilihat banyak
orang yang salah satunya adalah instagram
Algoritma Instagram disusun berdasarkan behaviour
pengguna (users) yang diriset dengan metode yang kompleks. Tapi, kali ini saya
ngga akan bahas metodenya hehe dan kamu nggak usah repot ngurusin riset itu. Disini
kita akan mencoba memahami faktor mayor dan minor yang berpengaruh besar ke
algoritma Instagram kita saja ya.
Algoritma ini berguna
banget buat para digital maketing agency, content creator atau kamu yang gabut iseng
iseng kepo ingin melihat dan mengetahui perkembangan insight dari platform igmu.
Karena algoritma ini
dapat memberi visualisasi berupa statistik terkait apakah ig kita berkembang,
stuck, atau malah menurun.
Algoritma ini akan
berubah sesuai data yang didapatkan dari users. Bagi para marketer,
pemilik brand atau kamu si content creator , perubahan ini menuntut kamumenjadi
lebih kreatif dalam menjalankan strategi social media terutama Instagram.
Julian
K.Gutman, Product Lead of Instagram, membocorkan bahwa Instagram pada tahun
2020 akan lebih banyak berkutat tentang engagement, frekuensi, dan
komunikasi. Ada sekitar
6 faktor utama yang dapat
mempengaruhi algoritma Instagram untuk
posting pada feeds yaitu minat (interest),
relationship, timeliness, frekuensi,
following dan (pemakaian).
Beberapa hal yang
perlu kita perhatikan pada algoritma ig
pada tahun 2020 ini, antara lain :
Engagment
seperti likes, komentar, share, views, dan save akan berpengaruh terhadap ranking
pada feeds atau brand anda.
Algoritma
selalu tergantung pada trend atau ketertarikan pada users itu sendiri.
Dengan mesin
algoritmanya, Instagram mencatat tindakan atau interaksi kamu. Misalnya kamu sering melihat
dan berinteraksi dengan akun ig yang berhubungan
dengan travelling maka yang muncul di kolom pencarianmu akan dominan
menampilkan postingan berupa travelling.
Algoritma post
exposure
Ketika kamu
menayangkan sesuatu, jangkauan orang yang akan melihatnya ialah
sekitar 10 persen dari jumlah pengikutmu. Artinya, jika kamu punya
1.000 pengikut maka tayangan tersebut akan muncul hanya di 100 orang
saja.
Namun, berbeda yang
terjadi jika banyak interaksi seperti like, komentar, berbalas komentar,
maupun save sehingga engagement rate kit bisa naik yang
membuat view kontenmu bisa jadi naik juga menjadi 20-40 persen bahkan bisa
mencapai 2 kali lipat dari jumlah pengikut
Semua
komentar panjang akan dianggap enggagement, tapi hati-hati kalau banyak
komentar bisa jadi kamu dideteksi
menjadi spam comment loh.
Perbanyaklah
melakukan interaksi.
Berinteraksilah
maksimal 1 jam dari interaksi yang muncul. Contoh, kalau ada yang berkomentar
di konten Instagram kita, dan ingin kita merespon, maka balaslah komentar
tersebut maksimal 1 jam setelah mereka memberikan komentar. Karena jika lebih
dari 1 jam engagement akan berkurang bahkan tidak akan dihitung
sebagai engagement.
Interaksimu dengan fake
acount tidak dihitung ( shadow bannerd).
Seperti diketahui, di Instagram banyak terdapat autoboot, bagi yang suka berbalas komentar
agar engagement naik, sekarang komentar di bawah 4 kata tidak akan
dihitung sebagai engagement, bahkan dikategorikan sebagai shadow
banned oleh Instagram.
Hastaghmu jangan
kebanyakan ya.
Algoritma baru hanya optimal menggunakan hashtag dengan jumlah
5 hashtag saja dan selanjutnya jangan
menggunakan hashtag yang sama untuk postingan berturut-turut bisa
jadi kamu nanti dideteksi spam lagi lho
Dari beberapa poin mengenai algoritma
Instagram, ada hal lain yang perlu diperhatikan agar kontenmu makin disukai
oleh banyak orang:
Konsisten
membuat konten yang berkualitas.
Kamu mungkin sudah
melakukan segala hal yang kamu ketahui tentang algoritma Instagram. Namun, ternyata hasil post-mu belum maksimal. Hal ini terjadi
bukan karena semata-mata hanya pada algoritma, tetapi juga kualitas konten yang
kamu berikan. Semakin berkualitas kontenmu, maka kemungkinan kamu akan menarik
banyak orang untuk memberikan like, komentar, bahkan membagikannya
adalah besar.
Saat brand atau
pemilik bisnis memposting konten yang baik dan menarik di Instagram, artinya kamu
tidak hanya akan meningkatkan engagement saja tetapi kamu juga memberikan
sinyal bagi algoritma bahwa akun bisnis atau brandmu adalah akun yang berkualitas
dengan tanda bahwa postinganmu akan sering dishare, disave, ataupun
diinteraksikan oleh banyak orang
Konsisten
dalam membuat postingan
Neil
Patel sang pakar content marketing menjelaskan bahwa “Jika kamu
membiasakan memposting beberapa kali sehari dan kemudian beralih ke hanya
beberapa kali seminggu, Anda akan mulai kehilangan followers dan
menghasilkan lebih sedikit engagement di setiap posting.” Artinya
bahwa frekuensi posting terbaik untuk Instagram adalah frekuensi posting yang
dapat kamu pertahankan secara konsisten. Untuk itu, sangat penting untuk
berkomitmen pada jadwal posting yang tentu saja dengan mengedepankan konten
yang berkualitas.
Timeliness
(Postinglah di waktu audiensmu sedang aktif ).
Waktu
menjadi salah satu faktor penting dalam algoritma Instagram yang baru. kamu
harus tahu dan paham kapan saat banyak dikunjungi oleh followers atau audiens.
Saat audiens atau followers sedang aktif-aktifnya, saat itulah
merupakan saat terbaik untuk posting konten. Kenapa demikian? Karena di saat
tersebut, potensimu untuk mendapatkan banyak interaksi
atau engagement akan menjadi besar.
Bangun
Interaksi dan Engagement, Bukan Sekedar Menambah Followers
Mindset
bahwa yang terpenting adalah “kuantitas” dibanding “kualitas” sepertinya masih
sangat mudah ditemui dikalangan kita. Pun bagi digital marketer mereka terkadang
lebih mengutamakan banyak followers namun untuk interaksinya sangat sedikit
sekali.
Contoh
beberapa akun ada yang sengaja membeli followers hanya untuk meningkatkan trick
terlihat “amanah” bagi target atau calon pembeli. Namun lucunya beberapa kali
saya menemukan banyak akun ig bisnis yang justru diprivat. Dalam
hati kenapa harus diprivasi jika niatannya ingin merambah banyak interaksi. Pun
kalaupun tidak diprivat, biasanya pelayanan dari adminnya no respon atau
slow respon.
Padahal
bangun interaksi bisa dilakukan dengan banyak cara, misalnya rutin ngadain
event, buat konten khusus give away, gunakan instastories untuk QnA dll yang
intinya bisa meningkatkan interaksi dengan followers.
Memilih
Hashtag yang Benar dan Relevan
Mungkin
kamu sudah familiar bahwa menambahkan hashtag dalam caption adalah salah satu tekhnik
untuk menjangkau lebih banyak orang di Instagram. Dan dengan strategi hashtag
yang baik, kamu tak hanya menjangkau lebih banyak orang, namun kamu juga bisa
menjangkau audiens yang memang relevan dengan bisnis/kontenmu dan memiliki
kemungkinan besar untuk terlibat dengan kontenmu.
Namun
tak hanya sampai disitu , kamu juga harus memastikan agar hashtag yang digunakan
sesuai dengan kontenmu baik visual maupun caption yang diunggah.
Jangan
hanya karena target merambah pemirsa, kita bisa menghalalkan segala cara untuk
menaikan dan memanfaatka momen “viral” untuk kita tumpangi. Sebenernya gapapa
kalau relevan, kalau ngga berhubungan kan jatuhnya kayak pansos banget.
Poin
pentingnya adalah jangan lupa untuk memberikan nilai lebih kepada audiensmu dengan
konten yang edukatif, menghibur sekaligus membangun keterhubungan antara brand
dan audiens .
Manfaatkan fitur
yang ada
Terdapat berbagai
macam fitur dalam instagram. Selain instastory dan IGTV, Instagram
juga memiliki fitur lain seperti filter, hingga sticker yang
bisa kamu manfaatkan untuk memaksimalkan algoritma Instagram. Hal utama yang
juga sering dilupakan oleh pengguna adalah untuk
membaca analytic yang disediakan. Hal ini untuk
mengetahui post seperti apa yang disukai followers, hingga
mengetahui waktu yang tepat untuk meng-upload post pada Instagram.
Komentar
Posting Komentar